Single Goodbye bagaikan “menutup satu bab dalam hidup dan bergerak menuju bab yang baru."
SELASA, 1 MARET 2011, 14:23 WIB
Avril Lavigne akhirnya kembali ke blantika musik dengan merilis album berjudul'Goodbye Lullaby' pada Maret 2011 ini. Ini merupakan penampilan pertama Avril setelah album 'The Best Damn Thing'-nya pada tahun 2007 silam. Goodbye Lullaby sendiri akan menjadi album keempat Avril.
Goodbye Lullaby akan mulai dipasarkan pada tanggal 8 Maret, setelah melalui dua tahun waktu produksi. Avril mulai menggarap albumnya ini pada November 2008 di studio rumahnya di Tarzana, California.
Goodbye Lullaby akan mulai dipasarkan pada tanggal 8 Maret, setelah melalui dua tahun waktu produksi. Avril mulai menggarap albumnya ini pada November 2008 di studio rumahnya di Tarzana, California.
Uniknya, niat Avril pertama kali masuk studio sebetulnya adalah untuk menciptakan lagu berjudul 'Black Star' yang akan digunakan sebagai iklan komersial parfumnya. Namun tak disangka, setelah proses rekaman Black Starrampung, ia melanjutkan merekam lagu-lagu baru yang kemudian secara tak terduga terkumpul menjadi satu album baru.
“Itu (proses pembuatan album Goodbye Lullaby) terjadi begitu saja. Saya membuat rekaman tanpa sungguh-sungguh merasa seperti membuat lagu,” kata Avril seperti dikutipEntertainment Weekly. Di studio, Avril berkolaborasi dengan produser Butch Walker dan Evan Taubenfeld, juga dengan penyanyi dan penulis lagu Max Martin. Mantan suami Avril, Deryck Whibley 'Sum 41' bahkan turut berkontribusi untuk album baru Avril ini.
Penyanyi asal Kanada ini awalnya berharap merilis Goodbye Lullaby pada tahun 2009. Tapi kemudian terjadi serangkaian penundaan dalam proses produksi, karena ia masih mencari format musik yang sempurna. Avril bahkan sempat membuat surat terbuka untuk fansnya yang semakin tidak sabar menanti album barunya. Dalam surat itu, ia menjelaskan alasan penundaan albumnya, dan memberikan ulasan pendek tentang albumnya itu.
“Album ini adalah album yang paling bermakna, jujur, dan dekat di hati saya,” ungkap Avril. Single pertama dalam album itu, 'What The Hell,' dilukiskannya sebagai lagu kebangsaan miliknya. “Lagu itu memiliki pesan luas tentang kebebasan individu. Ini adalah lagu paling bernuansa pop dalam Goodbye Lullaby,” jelas Avril kepada AOL News.
Lagu-lagu lain dalam Goodbye Lullaby digambarkan Avril sebagai karya yang “lebih mentah”. Sementara single 'Smile' dikatakannya sebagai lagu yang “menggambarkan rasa terima kasihnya untuk orang-orang istimewa di dalam hidupnya.” Di sisi lain, single 'Goodbye' menurutnya bagaikan “menutup satu bab dalam hidup dan bergerak menuju bab yang baru.”
“Album ini berbeda... Kini saya lebih dewasa, jadi saya rasa musik saya tidak terlalu pop-rock. Album ini lebih sendu dan dalam. Tapi single pertama dalam album ini sangat pop-rock – seperti saya yang lama. Namun sisanya adalah awal dari keberangkatan saya,” tutur Avril
“Itu (proses pembuatan album Goodbye Lullaby) terjadi begitu saja. Saya membuat rekaman tanpa sungguh-sungguh merasa seperti membuat lagu,” kata Avril seperti dikutipEntertainment Weekly. Di studio, Avril berkolaborasi dengan produser Butch Walker dan Evan Taubenfeld, juga dengan penyanyi dan penulis lagu Max Martin. Mantan suami Avril, Deryck Whibley 'Sum 41' bahkan turut berkontribusi untuk album baru Avril ini.
Penyanyi asal Kanada ini awalnya berharap merilis Goodbye Lullaby pada tahun 2009. Tapi kemudian terjadi serangkaian penundaan dalam proses produksi, karena ia masih mencari format musik yang sempurna. Avril bahkan sempat membuat surat terbuka untuk fansnya yang semakin tidak sabar menanti album barunya. Dalam surat itu, ia menjelaskan alasan penundaan albumnya, dan memberikan ulasan pendek tentang albumnya itu.
“Album ini adalah album yang paling bermakna, jujur, dan dekat di hati saya,” ungkap Avril. Single pertama dalam album itu, 'What The Hell,' dilukiskannya sebagai lagu kebangsaan miliknya. “Lagu itu memiliki pesan luas tentang kebebasan individu. Ini adalah lagu paling bernuansa pop dalam Goodbye Lullaby,” jelas Avril kepada AOL News.
Lagu-lagu lain dalam Goodbye Lullaby digambarkan Avril sebagai karya yang “lebih mentah”. Sementara single 'Smile' dikatakannya sebagai lagu yang “menggambarkan rasa terima kasihnya untuk orang-orang istimewa di dalam hidupnya.” Di sisi lain, single 'Goodbye' menurutnya bagaikan “menutup satu bab dalam hidup dan bergerak menuju bab yang baru.”
“Album ini berbeda... Kini saya lebih dewasa, jadi saya rasa musik saya tidak terlalu pop-rock. Album ini lebih sendu dan dalam. Tapi single pertama dalam album ini sangat pop-rock – seperti saya yang lama. Namun sisanya adalah awal dari keberangkatan saya,” tutur Avril
0 komentar:
Posting Komentar